Annyeonghaseyo...
Tempat berbagi ketika dunia fana hanya menjadi "masa yang tertinggal"
Psikodiagnostik II_Observation
Annyeonghaseyoo... Halloo..:)
Hmmm.....bahas apa y????....
Oia, dalam kehidupan sehari-hari, kita kan kerap kali dihadapkan dengan individu yang memiliki kepribadian dan watak yang berbeda-beda nih... Pastinya tidak mudah dong untuk langsung menyimpulkan apakah sikap yang mereka tunjukan tersebut asli atau hanya manipulasi untuk terlihat baik dsb. Nah, kalau dalam ilmu psikologi, ada tuh yang namanya metode observasi dan wawancara. Kedua metode tersebut menjadi metode paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang psikolog karena sekaligus menjadi kunci penting dalam penelitian psikologi ilmiah.
Tujuan utama metode observasional adalah untuk mendeskripsikan perilaku (dalam Shaughnessy, B. Zechmeister, & S. Zechmeister, 2007). Para ilmuwan sebisa mungkin berusaha untuk mendeskripsikan perilaku individu selengkap dan seakurat mungkin karena +/- 70% perilaku terdeskripsi melalui penginderaan, tidak hanya sebatas penglihatan saja. Observasi juga menjadi sumber yang kaya bagi berbagai hipotesis perilaku dan menjadi langkah pertama dalam menemukan mengapa kita berperilaku dengan cara tertentu.
Sebagai contoh, Kagan, Reznick, dan Snidman (1988) mengobservasi reaksi sekelompok anak yang berumur 2 dan 3 tahun kehadiran seseorang atau sebuah objek yang belum dikenalnya (dalam Shaughnessy, B. Zechmeister, & S. Zechmeister, 2007). Para peneliti mengidentifikasi anak-anak yang secara konsisten bersikap malu-malu, pendiam, dan takut-takut dan mereka yang secara konsisten bersikap sociable, banyak bicara, dan spontan secara afektif. Berdasarkan dimensinya, metode observasional dapat diklasifikasikan menjadi “observasional dengan intervensi” dan “observasi tanpa intervensi” yang melibatkan metode pencatatan perilaku.
Pada pelaksanaannya, observasi sebisa mungkin harus menghindari “subjektivitas”. Sehingga agar tetap objektif, observer bisa kembali fokus pada teori yang menjadi landasan utamanya. Dalam observasi juga observer hanya cukup mendeskripsikan saja, tidak sampai memberi penilaian atau justifikasi dan pemberian makna. Perlu diperhatikan juga ketika melakukan penelitian melalui metode observasi, bisa dilakukan lebih dari satu peneliti yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teori ilmiah. Hal tersebut bertujuan agar sesama peneliti bisa saling melengkapi data yang mereka peroleh selama observasi.
Diantara kelebihan yang diperoleh melalui metode observasi, ada juga yang menjadi kelemahannya, yaitu metode ini tidak dapat menangkap “MOTIF” individu. Hanya sebatas menangkap dan mengobservasi knowledge dan skill karena motif hanya bisa didapat melalui wawancara.
Untuk melakukan dan mengaplikasikan metode observasi ini dalam suatu penelitian ilmiah, ada syarat yang perlu diperhatikan, diantaranya memiliki dasar teori yang kuat, empiris, ada objek yang diteliti, terukur, dan sistematis. Penelitian pun tetap dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik profesi, tidak melakukan intervensi yang berlebihan, tidak menyinggung hal-hal yang bersifat pribadi, dan memperhatikan juga waktu observasi karena peneliti juga harus bisa menjaga jarak dari subjek.
Daftar Pustaka:
Shaughnessy, John J., Zechmeister, Eugene B., & Zechmeister, Jeanne S. 2007. Metodologi penelitian psikologi (Ed.7). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
06.24
|
Label:
Psikodiagnostik II: Observation...
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Translate
Permata Puthrie

Hallo...Saya Putri, pemilik akun blog yang sedang kalian baca ini... :) Terimakasih y sudah berkunjung dan membaca hasil dari buah pikiran yang tersirat dari tiap goresan katanya ^_^
Archive Label
- Catatanku (4)
- KoreaNn (2)
- Love Music... :) (4)
- My cReate... (3)
- Permata's Photograph (2)
- Psikodiagnostik II: Observation... (5)
- Suara Cerita (1)
- Trilovus...Selover (1)
Blog Archive
Popular Posts
-
“PENGARUH VISUAL STORYTELLING KOMIK ASING PADA KOMIK INDONESIA TERBITAN PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO TAHUN 2004-2008” Yohan Alexander, ...
1 komentar:
Thanks Ya Putri...blog ini selalu terisi info-info menarik dengan bahasa indonesia dan korea...i love it....keep on learning ya...
Posting Komentar